Setiap Warna punya arti...setiap Warna mewakili sejarah...Warna mewakili kita!

Januari 06, 2010

Dilema gas bersubsidi.


Setelah minyak tanah bersubsidi perlahan lahan mulai di hilangkan pemerintah mulai mengganti dengan kompor gas bersubsidi isi 3 kg. Alasan penggantian ini di karenakan katanya minyak tanah semakin langka dan bahan baku minyak semakin langka...so what apa beda nya ama gas...apa makin lama gas makin bertambah ?.
Tapi terlepas dari alasan itu semua yang menjadi dilema adalah "kemasan" tabung gas itu sendiri karena tabung gas yang di beri banyak yang menyebabkan ledakan dan kasus ini sudah banyak terjadi. " Kompor gas subsidi tuch lah datang di tampek pak RT " begitu gumam ibu2 sekitar rumah ku sore ini waktu lagi asyik nikmatin sore gak sengaja dengerin rumpian ibu2 hehhehe " Tuch ba'a jadi juo wak ambiak kompor nyo, takuik ambo kompor nyo maladak " kata ibu yang satu lagi.
Memang kalau di pikir2 wajar kalau para ibu2 cemas cos dah banyak kejadian yang muncul akibat meledaknya kompor gas subsidi...yang membuat kerugian jiwa dan material yang gak sedikit.Namun gak berapa lama para ibu2 pulang dah pada jinjing satu set kompor dan tabung nya wkwkkwkwkw ku ketawa sendiri ( cos barusan ngomong cemas ehh barang nya di embat juga ). Lagi2 alasan para ibu2 karena minyak tanah subsidi bakalan di hapuskan dan otomatis kalau subsidi di hapuskan harga di luaran pasti melonjak gila2 an dunk....ya dilema ibu2 tambah satu, yang mula nya dilema repot mikir menu masak dan ngatur uang belanja jadi nambah mikir masak harap2 cemas sewaktu lg enak2 cooking kompor ne meleduk hehhehehe. Dan kebetulan liat demo cara masang kompor gas nya dari bapak2 pertamina mereka bilang kl cara pemasangan slang dan pemakaian nya benar maka ibu2 gk perlu cemas. " jangan di utak atik juga kompor tuch pak nanti meledak, tuch khan gk bisa hidup " celetuk tetangga yang suami nya nyoba " mana pula gak bisa hidup...tuch gas nya harus off jangan on bu nanti gas nya ngalir terus " bela sang bapak yang gak rela di marahin istri....ku senyum2 manyun liat nya karena pasti sebelum kompor tuch datang mereka pasti gk heboh dan gak saling adu argumen.
Miris sich kl di pikir bumi indonesia kaya dengan semua jenis bahan tambang, tapi untuk memperoleh kesehjeraan masyarakatnya masih saja di buat cemas.Cemas akan bahan pokok yang dibutuhkan naik harga nya, cemas akan bahan pokok yang di perlukan langka dan susah di dapat...dan seribu macam cemas yang terus datang silih berganti.
Semoga pemerintah lebih bijak memperhatikan rakyat nya....karena gak mungkin mereka yang duduk di atas sana bukan orang yang gak bijak....????.

12 komentar:

Laksamana Embun mengatakan...

Bukan Bijak Mbak tapi Bijaksana..
Bijak dan Bijaksana itu beda...
Bagaikan Langit dan Bumi, :)

Oia Apa kbr Mbak?
Di tunggu comment2 nya di Laksamana :)

melly mengatakan...

thanks ralat nya ....

anazkia mengatakan...

setuju ama Embun, andaikan pemerintah lebih bijaksana...

anazkia mengatakan...

gak ada folowernya yah Mel..???pasang dunk...???

melly mengatakan...

hhehehe sori nach ntar di pasang lg...

BrenciA KerenS mengatakan...

serba salah ya... biar murah malah meleduk...
biar mahal tapi jarang ada...

Riau mengatakan...

si embun... jago mengartikan kata2 nih.. :D
"BBM melambung tinggi, orang pintar tarik subsudy baby kami kurang gizi"

liudin mengatakan...

menurut isunya sich harga gas akan terus meroket hingga tahun depan, bukan hanya diindonesia yang mengalami hal semacam ini tapi hampir di seluruh asia mengalami kesulitan untuk menentukan kebijakan

Pohonku Sepi Sendiri mengatakan...

hehe.. kalo mang benar mdh meledak ya mau tdk mau pasti cemas seh.. ato pake kompor briket batu bara aja, katanya seh murah meriah..

Kaos Riau Tradisional Dance mengatakan...

ada oleh2 kAos di blog ku,, datang yah.. :D

attayaya mengatakan...

potensi sumber daya minyak memang telah jauh berkurang dibanding dengan potensi sumber daya gas, sehingga potensi gas masih bisa dipakai dalam jangka waktu beberapa kali lipat dari potensi minyak.

masalahnya adalah kesemrawutan pengalihan minyak ke gas yang terlalu sangat diburu-buru sehingga mutu barang tidak terjamin dengan baik.

kecemasan ibu-ibu rumah tangga patut adanya mengingat telah tejadinya bebrapa kecelakaan pada tabung gas.

problema yang bisa berubah menjadi dilema
(ooopsss... semoga tidak)

melly mengatakan...

@bang attayaya: nach benar tuch bang...moga aj dilema nya gk bertambah jd ruwet...

Posting Komentar

koment na nya....;)